TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan serapan anggaran Kementerian Kesehatan untuk biaya perawatan pasien Covid-19 bakal turun apabila gerakan pakai masker sukses digaungkan.
"Dari protokol kesehatan juga sekarang ada gerakan pakai masker secara masif. Ini sangat tepat. Otomatis Kalau ini berhasil sukses ya penyerapan anggaran untuk biaya pasien akan turun," ujar Terawan dalam rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 15 Juli 2020.
Sebelumnya, pada awal Juli 2020, Kementerian Keuangan mencatat penyerapan anggaran bidang kesehatan baru 5,12 persen dari total alokasi anggaran sebesar Rp 87,55 triliun untuk penanganan Covid-19.
Anggaran yang tersalurkan ini meningkat tipis dibandingkan dengan perkembangan terakhir, per 24 Juni 2020, yang tercatat sebesar 4,68 persen.
Terawan mengatakan rendahnya penyerapan anggaran salah satunya terjadi pada pembayaran jasa Rumah Sakit dan santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal. "Di sini (anggaran pembayaran Rumah Sakit) kalau penyerapannya kurang kan berarti pasiennya kurang, sedikit. Santunan tenaga medis juga kalau penyerapannya kurang berarti yang meninggal sedikit. Ini yang agak berbeda," ujar Terawan.
Sebaliknya, ujar Terawan, kalau penyerapan pada pembayaran rumah sakit sangat besar, artinya pasien yang sakit pun banyak. Begitu pula pada anggaran santunan kematian untuk tenaga medis. Ia mengatakan akan sangat berhati-hati dalam membayarkan jasa rumah sakit untuk menghindari terjadinya moral hazard.